Apa yang Disebut Perang Salib?

Perang Salib adalah peperangan antara pasukan Kristen dan pasukan Islam. Ada tujuh kali Perang Salib antara tahun 1095 sampai 1300. Pada ...


Perang Salib adalah peperangan antara pasukan Kristen dan pasukan Islam. Ada tujuh kali Perang Salib antara tahun 1095 sampai 1300.

Pada abad ke-11, negara-negara Kristen di barat merasa terancam oleh perkembangan kekaisaran Islam Seljuk di Turki. Pada tahun 1095, mereka hanya beberapa mil dari luar Konstantinopel, ibukota Kekaisaran Bizantium. Karena itu, kaisar Bizantium, Alexander Comnenus, meminta bantuan Paus Urbanus II, pemimpin gereja Kristen.

Paus Urbanus menyambut permintaan itu, dan menyerukan perang suci untuk melawan Turki, serta untuk merebut kembali Tanah Suci (Yerusalem) dari kaum Muslim. Ribuan orang menyambut seruan itu, dan perang pun mulai pecah.

Pada 1096, pasukan ksatria Prancis dan Normandia yang terlatih berangkat menuju Perang Salib pertama. Di Konstantinopel, mereka bergabung dengan pasukan Bizantium. Meski banyak perselisihan yang terjadi selama dalam perjalanan, mereka berhasil merebut Yerusalem pada 1099.

Setelah berhasil merebut Yerusalem, Pasukan Salib membagi wilayah itu menjadi empat bagian, yang dikenal sebagai Outremer, yang berarti “tanah di seberang lautan”. Pasukan Salib memerintah Outremer selama sekitar 200 tahun, dan membangun kastil-kastil megah.

Kemudian, pada tahun 1144, kekuasaan para Pasukan Salib di Outremer melemah, sementara pasukan Turki menguat. Raja Louis VII dari Prancis dan Raja Conrad dari Jerman mengirimkan Pasukan Salib kedua. Namun, pada 1187, Saladin (Salahudin Al-Ayubi) berhasil mengambil alih hampir seluruh Outremer.

Pada 1190, Raja Richard I dari Inggris, Raja Philip II dari Prancis, dan Frederick Barbarossa (Kaisar Roma Suci) berangkat bersama Pasukan Salib ketiga. Barbarossa tewas dalam perjalanan, dan Philip II menyerah. Hanya Richard yang berhasil, dan kemudian melakukan gencatan senjata dengan Saladin. Raja Richard dijuluki “Richard the Lionheart” atau berhati singa, karena keberaniannya.

Pada tahun 1204, Pasukan Salib keempat dikirim ke Konstantinopel, dan mereka berhasil merebut kota tersebut. Pasukan Salib selanjutnya adalah ribuan anak-anak yang dikirim pada tahun 1212 untuk merebut kembali Yerusalem, dan berikutnya Raja Louis IX dari Prancis memimpin dua Perang Salib, yaitu Perang Salib keenam (1248-1254) dan Perang Salib ketujuh (1270).

Hmm… ada yang mau menambahkan?


Related

Sejarah 3921964168729560913

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item