Siapakah Helen Keller?

Siapakah Helen Keller? Belajar Sampai Mati, belajarsampaimati.com, hoeda manis
Ilustrasi/history.com
Lahir di Tuscumbia, Alabama, 27 Juni 1880, Helen Adams Keller adalah seorang tunanetra paling menakjubkan di dunia. Ia menjadi penulis, aktivis politik, dan dosen Amerika. Ia peraih penghargaan Honorary University Degrees Women’s Hall of Fame, The Presidential Medal of Freedom, The Lions Humanitarian Award, dan film yang didasarkan pada kisah hidupnya meraih 2 piala Oscar.

Ketika dilahirkan, Helen Keller adalah bayi normal yang dapat melihat. Namun, ketika berusia 19 bulan, dia terserang penyakit yang menyebabkannya buta dan tuli. Akibatnya, Keller pun jadi liar karena kehilangan penglihatan sekaligus pendengaran. Ia tak bisa diajar atau dididik, sampai kemudian orangtuanya bertemu Anne Sullivan—yang lalu menjadi guru abadi Helen Keller.

“Saya ingat,” tulis Helen Keller dalam biografinya, “hari terpenting dalam seluruh hidup saya adalah ketika guru saya, Anne Mansfield Sullivan, datang pada saya.”

Melalui bimbingan Anne Sullivan, Keller belajar bahasa Prancis, Jerman, Yunani, dan Latin, lewat huruf Braille. Pada usia 20 tahun, ia kuliah di Radcliffe College, cabang Universitas Harvard khusus wanita. Anne Sullivan menemaninya untuk membacakan buku pelajaran, huruf demi huruf, lewat tangan Keller yang menyentuh huruf Braille. Hanya dalam waktu empat tahun, Helen Keller lulus dengan predikat magna cum laude.

Pada usia 22 tahun, Keller menerbitkan autobiografinya, “The Story of My Life” (1903), yang dilanjutkan dengan “The World I Live In” (1908) yang memberikan wawasan pada pembaca tentang bagaimana perasaannya tentang dunia, kemudian “Out of the Dark” (1913), sebuah buku kumpulan esai tentang sosialisme.

Sedangkan autobiografi spiritualnya terbit pada tahun 1927 dengan judul “Light in My Darkness”. Buku-buku itu kini menjadi literatur klasik Amerika, dan telah diterjemahkan ke dalam 50 bahasa.

Ketika New York membangun State Commission for the Blind pada 1906, Gubernur New York menunjuk Helen Keller untuk memimpin lembaga tersebut, dan dia pun berkeliling menjelajahi negara untuk mengumpulkan dana bagi para penyandang tunanetra.

Tahun 1924, American Foundation for the Blind (AFB) menjadikan Keller sebagai juru bicara, dan Keller pun aktif dalam berbagai gerakan reformasi sosial, termasuk penghapusan tenaga kerja anak-anak dan hukuman mati.

Kemudian, pada tahun 1930-an, Keller juga secara efektif melobi Washington atas nama AFB, yang membantu mendapatkan pelayanan buku-buku percakapan dan bacaan untuk tunanetra yang didanai pemerintah federal, dan dia juga mengusulkan agar tunanetra dimasukkan sebagai katagori yang dijamin di bawah Ayat X Undang-Undang Jaminan Sosial (Social Security Act).

Ketika Perang Dunia II berlangsung, Helen Keller melakukan perjalanan membangun moral rumah sakit militer, dan setelah perang usai di tahun 1950-an dia melakukan perjalanan mengajar ke Afrika Selatan, Timur Tengah, dan Amerika Latin, untuk orang-orang yang cacat visual.

Selama hidupnya, ia telah berkeliling ke 39 negara untuk berbicara dengan para presiden, mengumpulkan dana untuk orang-orang buta dan tuli. Ia juga mendirikan American Foundation for the Blind dan American Foundation for the Overseas Blind. Ketika ia meninggal dunia pada 1 Juni 1968, ia telah melakukan banyak hal yang bahkan sulit dilakukan orang-orang normal pada umumnya.

Hmm... ada yang mau menambahkan?

Related

Umum 6271712952550263386

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item