Adakah Manusia yang Berjalan dengan Tangan dan Kaki?

 Adakah Manusia yang Berjalan dengan Tangan dan Kaki?
Ilustrasi: unbelieveable-facts.com
Pada hewan semacam kambing, kerbau, atau semacamnya, mereka berjalan dengan empat kaki—sesuatu yang jelas membedakan antara hewan-hewan tersebut dengan manusia, khususnya manusia dewasa. Karenanya pula, ketika orang ingin bermain-main menjadi hewan, mereka biasanya akan membungkuk, lalu menggunakan kedua tangannya untuk dijadikan sebagai semacam kaki, agar memiliki “empat kaki” seperti hewan-hewan itu.

Dalam kehidupan nyata, adakah manusia dewasa yang memang berjalan dengan kedua tangan dan kakinya? Pertanyaan itu mungkin terdengar aneh. Namun, yang lebih aneh, ternyata memang ada manusia yang berjalan dengan kedua tangan dan kedua kakinya.

Pada tahun 2005, sekelompok peneliti menemukan fenomena aneh tersebut terjadi pada lima orang kakak beradik di wilayah Hatay, Turki. Kelimanya berjalan dengan kedua tangan dan kedua kaki.

Ketika kasus itu mulai diketahui secara luas, beberapa anggapan menyatakan bahwa kondisi lima kakak beradik di Turki itu merupakan bentuk “evolusi terbalik”, yang berarti mereka kembali ke bentuk awal sebelum manusia bisa berjalan dengan kaki saja.

Namun anggapan itu dibantah, karena studi yang kemudian dilakukan menemukan bahwa kondisi kakak beradik itu sebenarnya merupakan bentuk adaptasi mereka dalam menghadapi gangguan yang langka.

Kondisi yang dialami lima kakak beradik di Turki itu kemudian dikenal dengan nama sindrom Uner Tan. Nama itu diambil dari nama pakar evolusi biologi asal Turki yang pertama kali mempelajari sindrom tersebut.

Gejala sindrom Uner Tan adalah penurunan kemampuan keseimbangan dan kognisi. Kondisi itulah yang dihadapi lima kakak beradik di Turki—mereka mengalami masalah keseimbangan tubuh, sehingga terpaksa berjalan dengan kedua tangan dan kedua kaki.

Orangtua lima kakak beradik yang mengalami kondisi aneh itu memiliki total 19 anak. Sebanyak 14 anak lainnya tidak mengalami gangguan sindrom Uner Tan. Sementara lima orang yang mengalami sindrom itu diketahui tidak hanya mengalami masalah dalam keseimbangan ketika berjalan, namun juga mengalami masalah yang tampaknya berhubungan dengan otak.

Ketika diberi pertanyaan, “Ini tahun berapa?”, kelimanya memberi jawaban berbeda. Ada yang menjawab, “80”, “90”, “binatang”, “Juli”, dan “rumah”.

Dari lima kakak beradik yang mengalami sindrom Uner Tan, empat di antaranya berjenis kelamin perempuan. Keempatnya lebih banyak berada di rumah. Namun satu orang laki-laki dari mereka lebih senang berjalan-jalan ke luar rumah, bahkan sampai jauh.

Hmm… ada yang mau menambahkan?

Related

Tubuh Manusia 536162081251848536

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item