Mungkinkah Es di Kutub Utara dan Kutub Selatan Mencair?

Mungkinkah Es di Kutub Utara dan Kutub Selatan Mencair?
Ilustrasi/beritagar.id
Isu pemanasan global belum selesai, karena kenyataannya planet ini masih menghadapi masalah tersebut. Salah satu bahaya dari pemanasan global yang paling dikhawatirkan adalah dampaknya terhadap es di kutub.

Es di Kutub Utara dan Kutub Selatan mencakup 10 persen dari permukaan Bumi. Jumlah es diperkirakan mencapai 5 miliar kubik. Jika es di wilayah kutub mencair, maka permukaan air laut akan naik sedemikian tinggi, dan banyak negara di dunia yang akan tenggelam.

Menyangkut hal itu, National Geographic membuat sebuah peta interaktif, yang memperlihatkan bagaimana nasib planet Bumi ketika seluruh es di dunia ini mencair.

Ketika seluruh es mencair, maka permukaan laut akan meningkat hingga setinggi 65,8 meter, dan hal itu akan menyebabkan banyak daratan hilang, pegunungan berubah menjadi pulau, sementara sebagian negara dan kota-kota akan tinggal kenangan. New York, London, Amsterdam, Bangkok, Singapura, Tokyo, dan Jakarta, serta berbagai wilayah lainnya, akan hilang dari peta.

Di peta wilayah Asia, misalnya, bisa dilihat dampak mencairnya es kutub pada Indonesia. Terlihat di peta bahwa garis pantai lebih menjorok ke dalam. Artinya, ketika es kutub mencair, daratan Indonesia akan berkurang secara signifikan, dan berubah menjadi lautan.

Selain itu, wilayah laut Indonesia akan menjadi lebih “bersih”, dalam arti banyak pulau di Indonesia yang akan hilang karena tenggelam. Wilayah Kalimantan akan kehilangan banyak daratan, membuat Indonesia kehilangan banyak wilayah hutan.

Selain Indonesia, banyak negara lain yang akan terkena dampak mengerikan jika es di kutub benar-benar mencair. Di wilayah Asia, misalnya, delta sungai Mekong akan tergenang. Dampaknya, wilayah Cina, India, dan Bangladesh akan banjir. Sebanyak 760 juta populasi, berdasarkan hitungan saat ini, akan menghadapi bencana.

Sementara itu, di wilayah Eropa, mencairnya seluruh es akan menjadikan London terbenam. Begitu pula Venesia, Belanda, dan Denmark. Di Amerika Utara, wilayah San Francisco yang akan menjadi gundukan pulau.

Berdasarkan penelitian, ada lebih dari 8 juta kilometer kubik es di permukaan Bumi, dan para ilmuwan memperkirakan butuh waktu sekitar 5.000 tahun untuk mencairkan semuanya.

Namun, jika manusia terus menambahkan jumlah karbon ke atmosfer, bisa jadi kelak es akan hilang dari permukaan planet Bumi dalam waktu lebih cepat, bahkan suhu rata-rata Bumi dapat meningkat dari 14,4 derajat Celcius menjadi 26,67 derajat Celcius, atau naik hampir dua kali lipat.

Hmm… ada yang mau menambahkan?

Related

Sains 8224954704935792366

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item