Fakta-fakta Menarik dan Mencengangkan Seputar Korea Utara

Fakta-fakta Menarik dan Mencengangkan Seputar Korea Utara
Ilustrasi/poskotanews.com
Korea Utara adalah negara di Asia Timur, yang meliputi sebagian utara Semenanjung Korea. Ibukota dan kota terbesarnya adalah Pyongyang. Perbatasannya dengan Cina dibatasi Sungai Amnok dan Sungai Tumen, sementara perbatasannya dengan Rusia dibatasi oleh Sungai Tumen di timur laut, dan perbatasannya dengan Korea Selatan berada di sepanjang Zona Demiliterisasi Korea.

Batas barat Korea Utara adalah Sungai Kuning dan Teluk Korea, sementara di timur terdapat Jepang di seberang Laut Jepang.

Semenanjung Korea diperintah oleh Kekaisaran Korea hingga dianeksasi oleh Jepang setelah Perang Rusia-Jepang pada 1905. Setelah kekalahan Jepang pada Perang Dunia II, Korea dibagi menjadi wilayah pendudukan Soviet dan Amerika Serikat.

Korea Utara menolak ikut serta dalam pemilihan umum yang diawasi PBB yang diselenggarakan di selatan pada 1948, yang mengarah pada pembentukan dua pemerintahan Korea yang terpisah oleh zona demiliterisasi.

Korea Utara maupun Korea Selatan mengklaim kedaulatan di atas seluruh semenanjung, yang berujung kepada Perang Korea tahun 1950. Sebuah gencatan senjata pada 1953 mengakhiri pertempuran, namun kedua negara secara resmi masih berada dalam status perang, karena perjanjian perdamaian tidak pernah ditandatangani. Pada 26 Mei 2009, Korea Utara secara sepihak menarik diri dari gencatan senjata.

Mungkin terlalu sedikit yang bisa diketahui dunia luar mengenai kehidupan masyarakat di Korea Utara. Seperti negara penganut ideologi komunis lainnya, Korea Utara juga cenderung menutup diri terhadap sorotan pers internasional. Sikap itu jelas jauh berbeda dengan negeri saudaranya yang ada di selatan, yakni Korea Selatan. Berikut ini fakta-fakta menarik seputar Korea Utara.
  • Didirikan pada 1948, nama resmi Korea Utara adalah Republik Rakyat Korea Demokratis (Democratic People’s Republic of Korea). Nama lokal Korea Utara adalah Choson-minjujuui-inmin-koughwaguk atu Choson (Negeri Pagi yang Tenang).
  • Istilah “Korea”, yang diyakini diperkenalkan Marco Polo di Eropa, bermakna “Negeri gunung tinggi dan cahaya yang berkilauan”.
  • Sekitar 55 persen wilayah Korea Utara merupakan semenanjung Korea, meliputi 46.540 mil persegi (120.538 kilometer) dari 85.052 mil persegi (220.283 kilometer persegi) luas semenanjung.
  • Ketika Jepang menyerah kepada pasukan Sekutu pada 15 Agustus 1945, presiden Amerika, Harry Truman, dan pemimpin Uni Soviet, Joseph Stalin, bersepakat bahwa Amerika akan bertindak sebagai pengawas separuh bagian selatan Korea, dan Uni Soviet bertindak sebagai pengawas separuh bagian utara Korea. Langkah sementara itu kemudian menjadi ketetapan pada 1948, ketika Korea Utara mendeklarasikan diri sebagai negara merdeka yang berdaulat, berdasarkan sistem komunisme.
  • Korea Utara memiliki wilayah lebih luas dibanding Korea Selatan. Meski begitu, jumlah penduduk Korea Utara lebih sedikit dibandingkan Korea Selatan.
  • Korea Utara mengalami penggundulan hutan yang cepat. Penggundulan hutan adalah salah satu krisis utama yang dihadapi negeri itu.
  • Di Korea Utara tidak ada perayaan Natal. Sebagai gantinya, mereka memperingati kelahiran ibu presiden Kim Jong-il, pada 24 Desember.
  • Korea Utara juga tidak merayakan Hari Valentine. Sebagai gantinya, mereka merayakan “Hari Ulang Tahun Umum”, pada 16 Februari.
  • Meski penduduk Korea Utara dan Korea Selatan memiliki satu bahasa, satu sejarah, dan satu dasar budaya yang sudah ada sejak 5.000 tahun, tetapi keduanya tetap berpisah sejak 1948.
  • Jepang dan Rusia adalah yang pertama menyarankan pemisahan Korea pada tahun 1896 sebagai cara untuk mengurangi ketegangan antara dua negara tersebut. Namun, Jepang memperoleh kontrol seluruh negara tersebut pada tahun 1904.
  • Kebudayaan Korea mengalami penindasan pada masa penjajahan Jepang dari 1910 hingga 1945. Jepang menerapkan kebijakan asimilasi budaya. Selama masa penjajahan itu, bangsa Korea dipaksa belajar dan berbahasa Jepang, mengadopsi sistem nama keluarga Jepang dan agama Shinto, dan dilarang menulis atau berbicara menggunakan bahasa Korea di sekolah, dalam perdagangan, atau di tempat-tempat umum lainnya.
  • Titik tertinggi Korea Utara (pada kenyataannya di seluruh Korea) adalah Gunung Paektu (“Gunung Salju Abadi”) yang tingginya 9.003 kaki (2.744 meter). Gunung tersebut dikeramatkan oleh seluruh rakyat Korea, dan dipercaya sebagai tempat lahirnya peradaban Korea.
  • Pegunungan Hamgyong, yang berada di bagian timur laut semenanjung, memiliki banyak puncak tinggi, seperti Gwanmosan, pada ketinggian sekitar 1.756 meter (5.761 kaki).
  • Pemerintah Korea Utara secara ketat mengontrol seluruh tingkat pendidikan. Tingkat kemampuan membaca anak berusia 15 tahun ke atas di Korea Utara mencapai 99 persen, yang menjadikannya sebagai salah satu negara paling melek huruf di dunia.
  • Pendidikan di Korea Utara dikendalikan oleh pemerintah, dan wajib sampai jenjang menengah pertama. Pendidikan di Korea Utara gratis, dan negara tidak hanya menyediakan fasilitas pengajaran serta pendidikan, tetapi juga seragam dan buku panduan bagi para siswa.
  • Dua universitas ternama di Korea Utara adalah Universitas Kim Il-sung dan Universitas Sains dan Teknologi Pyongyang, kedua-duanya di Pyongyang.
  • Korea Utara mempunyai Departemen Propaganda dan Agitasi, yang mengontrol seluruh komunikasi. Pemerintah melarang dan menekan seluruh penyiaran asing, dan semua stasiun radio serta televisi yang disiarkan di sana hanya milik pemerintah.
  • Gaji rata-rata di Korea Utara sekitar US$ 47 per bulan.
  • Korea Utara mempekerjakan tenaga kerja wanita sebanyak 49 persen. Saat hamil dan bersalin, tenaga kerja wanita memperoleh 5 bulan cuti. Jika memiliki tiga anak atau lebih, mereka mendapat upah 8 jam untuk 6 jam kerja per hari. Pada 1990-an, wanita Korea yang memegang posisi di pemerintahan lebih banyak dibandingkan di Amerika.
  • Kim Il-sung (1912-1994) mendirikan idenya sendiri mengenai komunisme yang disebut juche sasang (ideologi yang percaya dan bergantung pada kekuatan sendiri), yang mengombinasikan teori Karl Marx dan Lenin, untuk kepentingan politik Korea Utara. Meskipun pada awalnya merupakan ideologi politik, tetapi sekarang terdaftar sebagai agama terbesar kesepuluh di dunia.
  • Setelah kematiannya, Kim Il-sung dideklarasikan sebagai “presiden abadi” negara Korea Utara.
  • Kim Il-sung mempunyai daging tumbuh di lehernya, yang tidak dapat dibedah. Daging tumbuh itu masih bisa dilihat di tubuhnya yang dibalsem, yang sekarang dipamerkan di Istana Peringatan Kumsusan (Kumsusan Memorial Palace). Karena hal itu pula, semasa hidup dia selalu difoto dari sebelah kiri.
  • Menurut legenda Korea Utara, Kim Il-sung lahir di Gunung Paektu, seperti dewa mistis. Namun, laporan Rusia memperlihatkan bahwa Kim Il-sung sebenarnya lahir di Siberia.
  • Setelah Kim Il-sung meninggal dunia pada 1994, kepemimpinannya dilanjutkan oleh Kim Jong-il.
  • Kim Jong-il adalah tokoh dan pemimpin yang paling berpengaruh, meski dia bukan kepala negara, bukan juga kepala pemerintahan. Gelar resminya adalah Ketua Komisi Pertahanan Nasional Korea Utara, kedudukan yang dipegangnya sejak 1994.
  • Tinggi Kim Jong-il hanya 52 inci. Dia memakai bantalan setebal empat inci di bawah sepatunya, untuk mengimbangi tubuhnya yang pendek.
  • Kim Jong-il mempunyai koleksi lebih dari 20.000 film, termasuk seluruh seri film James Bond.
  • Usia harapan hidup rata-rata orang Korea Utara adalah 61 tahun untuk pria, dan 66 tahun untuk wanita.
  • Pada Juli 2010, penduduk Korea Utara sejumlah 22.757.275 jiwa, menjadikan Korea Utara sebagai negara berpenduduk terbanyak ke-5 di dunia.
  • Bendera Korea Utara mulai digunakan pada 1948, dan bergambar bintang merah di dalam pita merah besar, serta dua pita putih dan biru yang lebih tipis di atas dan di bawah bendera. Bintang merah melambangkan sosialisme, pita merah menyimbolkan revolusi, dan pita putih kecil menyimbolkan kesucian, kekuatan, serta kemampuan diri. Sementara pita biru melambangkan kedaulatan, kedamaian, dan persahabatan.
  • Korea Utara hanya mempunyai 3 host internet. Sebagai perbandingan, Amerika Serikat memiliki 439 juta host internet.
  • Australia dan Amerika Serikat menuduh Korea Utara terlibat dalam penyelundupan narkotika internasional. Pada April 2003, kapal dagang Pong Su milik Korea Utara tertangkap ketika berusaha mengirimkan 150 kilogram heroin ke Australia. Pemerintah Korea Utara menampik semua tuduhan keterlibatan.
  • Hanya ada satu partai politik di Korea Utara, yaitu Partai Buruh Korea (Korean Workers Party/KWP). Anggota partai tersebut harus memakai lencana “Pemimpin Besar” (Kim Il-sung) pada setiap kesempatan.
  • Korea Utara mempunyai kekuatan militer dengan personel berjumlah 10 juta. Dengan satu di antara 25 penduduk didaftarkan sebagai tentara, Korea Utara mempunyai persentase personel militer per kapita tertinggi di dunia.
  • Pada 2001, Korea Utara menghabiskan lebih dari US$ 5 miliar untuk militer, lebih dari 30 persen PDB negaranya. (Sebelumnya, pada 2009, mereka menghabiskan 15,8 persen dari PDB).
  • Korea Utara memiliki program nuklir aktif dan telah menjadi subjek bagi beberapa resolusi PBB, seperti Nomor 1695 pada Juli 2006, Nomor 1718 pada Oktober 2006, dan Nomor 1874 pada Juni 2009.
  • Korea Utara diyakini memiliki cukup plutonium untuk membangun senjata nuklir, dan menjadikannya negara nuklir. Nuklir Korea Utara dapat memicu perlombaan senjata di Asia Timur.
  • Menurut intelijen Amerika, Korea Utara dapat menembakkan rudal yang dapat menjangkau Alaska, Hawaii, dan pantai barat Amerika. Korea Utara juga mempunyai sekitar 5.000 pound senjata biologi dan kimia.
  • Wajib militer dilakukan di Korea Utara, dan ditempuh selama 5 tahun menjadi tentara atau angkatan laut, atau 3 sampai 4 tahun di angkatan udara.
  • Zona demiliterisasi di Korea Utara adalah garis batas yang paling ketat penjagaannya di dunia. Zona Demiliterisasi adalah batas antara Korea Utara dan Korea Selatan.
  • Yang berkuasa di Korea Utara adalah pemerintah dan militer.
  • Korea Utara menyebut Perang Korea sebagai Perang Pembebasan Tanah Air, sedangkan Amerika menyebutnya Perang Yang Terlupakan atau Perang Yang Tak Dikenal. Korea Selatan menyebutnya sebagai Perang 6-2-5 (yuk-i-o jeonjaeng) yang merujuk pada tanggal permulaan perang. Perang Korea adalah perang antara Korea Utara dan Korea Selatan yang dimulai pada 25 Juni 1950.
  • Perang Korea disebabkan oleh pembagian Korea, dan upaya kedua Korea (Selatan dan Utara) untuk menyatukan kembali Korea di bawah pemerintahan mereka masing-masing. Perang itu menewaskan lebih dari 2 juta penduduk dan prajurit dari kedua belah pihak. Perang itu sempat berhenti sementara dengan gencatan senjata yang ditandatangani pada 27 Juli 1953.
  • Korea Utara dan Korea Selatan tidak pernah menandatangani perjanjian perdamaian, dan dengan demikian secara resmi masih dalam status perang; hanya sebuah gencatan senjata yang diumumkan.
  • Berbeda dengan Korea Selatan yang PDB per kapitanya mencapai US$ 18.000, PDB Korea Utara hanya US$ 1.000.
  • Setelah banjir pada 1995, Korea Utara menderita kelaparan, dan sekitar 275.000 orang meninggal dunia. Lebih dari 13 juta orang, termasuk 60 persen anak-anak Korea Utara, masih menderita kekurangan gizi.
  • Ketika bermain jungkat-jungkit, anak-anak Korea Utara tidak memainkan permainan itu sambil duduk, tapi sambil berdiri.
  • Tinggi Menara Juche Idea di Korea Utara adalah 558 meter, dan dibangun untuk memperingati ulang tahun ke-17 Kim Il-sung. Menara tersebut ditutup dengan 25.550 keping batu, yang merupakan jumlah hari kehidupan Kim Il-sung.
  • Satu-satunya cara bagi warga untuk meninggalkan Korea Utara adalah dengan melarikan diri ke utara melewati batas Cina atau Rusia, melewati garis batas demiliterisasi yang dipasang ranjau, atau naik boat ke Jepang. Pada 2006, sekitar 40.000-50.000 warga Korea Utara diyakini hilang di Cina.
  • Banyak warga Korea Utara yang menyeberang ke Cina. Sekitar 60 sampai 70 persen para penyeberang Korea Utara ke Cina adalah wanita, dan 70 sampai 80 persen dari mereka menjadi korban kejahatan perdagangan manusia. Jika tertangkap pemerintah Cina, mereka akan dikirim kembali ke Korea dan akan dihukum. Semua bayi yang berayah Cina akan dibunuh, dan kalau masih dalam kandungan akan dipaksa digugurkan.
  • Beberapa organisasi hak asasi manusia internasional, termasuk Amnesty International dan Human Rights Watch, menilai Korea Utara sebagai salah satu negara yang memiliki catatan hak asasi manusia terburuk. Orang Korea Utara sering disebut sebagai “orang yang diperlakukan paling brutal di dunia”, karena beberapa batasan yang ketat diletakkan di atas kebebasan politik dan ekonomi mereka.
  • Para pengungsi Korea Utara telah menyaksikan keberadaan perkampungan penjara dan tahanan dengan kira-kira 150.000 sampai 200.000 penghuni (setara 0,85 persen seluruh penduduk), dan telah melaporkan adanya penyiksaan, kelaparan, pemerkosaan, pembunuhan, percobaan medis, kerja paksa, dan pengguguran janin paksa.
  • Berbeda dengan teori masyarakat sosialis yang egaliter, Korea Utara membagi penduduknya menjadi tiga kelas sosial, yaitu kelas loyal (kelompok teratas, keluarga dari pahlawan perang), kelompok biasa, dan kelas tidak loyal (yaitu yang memihak Jepang sebelum Perang Dunia II, atau anggota keluarganya melarikan diri dari Korea Utara). Orang dalam kelompok tidak loyal dipaksa bekerja di pertambangan atau pertanian.
  • Pada 2002, Presiden Amerika Serikat, George W. Bush, menjuluki Korea Utara sebagai bagian dari “poros setan” dan “pos terdepan tirani”.
  • Hubungan tingkat tinggi yang pernah dilakukan pemerintah Korea Utara dengan Amerika Serikat adalah kunjungan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Madeleine Albright, ke Pyongyang pada tahun 2000, meskipun kedua negara tidak menjalin hubungan diplomatik yang resmi.
  • Sebagian besar kedutaan asing yang memiliki hubungan diplomatik dengan Korea Utara berkantor di Beijing, bukan di Pyongyang.
  • Jumlah ponsel di Pyongyang bertambah dari hanya 3.000 pada 2002 menjadi hampir 20.000 pada 2004. Namun, pada Juni 2004, ponsel menjadi barang terlarang. Sampai kemudian, jaringan 3G baru, Koryolink, didirikan pada 2008 melalui joint venture dengan Orascom Telecom Holding dari Mesir, dan ponsel dilegalkan kembali. Pada Mei 2010, lebih dari 120.000 orang Korea Utara memiliki ponsel.
  • Mata uang Korea Utara adalah won, dari yuan Cina dan yen Jepang. Dalam usaha mengontrol pasar swasta pada 2009, Korea Utara menilai ulang won dengan mengganti uang kertas 1.000 won menjadi uang kertas 10 won, dan membatasi ketat jumlah mata uang lama yang akan digunakan. Gerakan itu efektif merusak banyak rekening tabungan orang di sana.
  • Pemimpin Korea Utara mempunyai bunga spesial yang dipelihara untuk kehormatannya. Kim Il-sung mempunyai anggrek, dinamai kimilsungia, yang dikembangkan khusus untuknya oleh ahli tanaman dari Indonesia pada 1965. Pada tahun 1988, ahli tanaman dari Jepang menghadiahi bunga begonia yang dinamai kimjonilia untuk Kim Jong-il.
  • Korea Utara menghitung perjalanan tahun dengan kalender juche. Dalam kalender itu, tahun 1 adalah 1912, tahun kelahiran Kim Il-sung. Tahun 2010 dalam kalender juche adalah tahun 99, dan ditulis menjadi Juche 99 (2010) atau Juche 99, 2010.
  • Pajak telah dihapuskan di Korea Utara sejak 1 April 1974.
  • Pemerintah Korea Utara membayar semua perawatan kesehatan warganya, meski mengalami beberapa kekurangan peralatan medis. Di beberapa rumah sakit, peralatan bedah tidak digunakan, karena para dokter dan perawat tidak tahu bagaimana cara menggunakannya.
  • Di Korea Utara, ada 1 dokter untuk setiap 700 orang, dan 1 tempat tidur di rumah sakit untuk setiap 350 orang. Tingkat kematian bayi di sana mencapai 51,34 per 1.000 orang.
  • Pelat cetak Jikji adalah bukti tertua dari cetakan metal yang dapat digerakkan di dunia. Pelat tersebut digunakan untuk mencetak buku di Cheongju, Korea, pada tahun 1377, mendahului 78 tahun buku Gutenberg.
  • Sejak 1972, atlet Olimpiade Korea Utara meraih 9 medali emas, 12 medali perak, dan 17 medali perunggu. Mereka juara dalam tinju, angkat besi, judo, dan gulat.
  • Salah satu atlet Olimpiade Korea Utara adalah Kye Sun Hui. Pada 1996, pada usia 17 tahun, dia menjadi atlet termuda yang memenangkan medali emas dalam judo.
  • Korea Utara memboikot Olimpiade 1988 di Seoul, Korea Selatan.
  • Pada Olimpiade 2004, di Athena, Korea Utara dan Korea Selatan berparade bersama-sama dalam upacara pembukaan dan penutupan di bawah bendera unifikasi, tetapi berkompetisi secara terpisah. Sejak itu, Korea Utara selalu meraih medali pada setiap olimpiade musim panas yang diikuti.
  • Keluarga Korea Utara rata-rata mempunyai dua anak.
  • Korea Utara diterima menjadi anggota PBB pada tahun 1991.
  • Korea Utara memiliki laporan hak asasi terburuk dari semua negara. Penangkapan sewenang-wenang, tidak ada perlindungan, dan hukuman publik, telah dianggap sebagai hal biasa di sana.
  • Di kota-kota besar Korea Utara, kaum wanita tidak diperbolehkan memakai celana panjang atau mengendarai sepeda. Rok wanita harus menutupi lututnya.
  • Di Korea Utara tidak ada orang yang bersiul. Bahkan dikabarkan banyak orang Korea Utara yang memang tidak bisa bersiul. Lebih dari itu, bersiul di sana dianggap tabu.
  • Di Korea Utara, tinta merah hanya boleh digunakan untuk menulis nama-nama orang yang sudah meninggal dunia. Di luar itu tidak diperbolehkan.
  • Korea Utara punya saluran televisi yang khusus menyiarkan sebuah permainan yang disebut Paduk, yaitu permainan mirip catur. Selain itu, ada saluran TV lainnya yang hanya menayangkan kegiatan para remaja bermain video game.
  • Di Korea Utara, tayangan iklan di televisi berdurasi lebih lama dibandingkan acara utamanya.
  • Korea Utara terkenal sebagai negeri dengan banyak loudspeaker atau pengeras suara. Di sana, loudspeaker ada di sepanjang jalan, bahkan semuanya dioperasikan, seperti di pasar, di sekolah, di terminal, dan lain-lain.
  • Untuk memotong bahan makanan, semisal daging, orang Korea Utara tidak menggunakan pisau, tapi memakai gunting panjang.
  • Korea Utara adalah satu-satunya negara yang tidak memiliki mobil-mobil buatan Jepang atau negara lain. Semua mobil yang ada di sana harus buatan Korea Utara.
  • Jawatan Kereta Api Republik Demokratik Rakyat Korea, “Choson Cul Minzuzui Inmingonghoagug”, adalah satu-satunya operator kereta api di Korea Utara.
  • Kendaraan pribadi di Korea Utara merupakan pemandangan langka. Tetapi, sejak 2008, sekitar 70 persen rumahtangga menggunakan sepeda, yang juga memainkan peran yang semakin penting dalam perdagangan perseorangan berskala kecil.
  • Sistem penomoran rumah di Korea Utara tidak berurutan berdasarkan wilayahnya, tetapi berdasarkan usia rumah tersebut. Karenanya, rumah bernomor 14 bisa jadi berdampingan dengan rumah bernomor 643 atau lainnya.
  • Pusat pemerintahan dan kota terbesar Korea Utara adalah Pyongyang; kota-kota besar lainnya di antaranya Kaesong, Sinuiju, Wonsan, Hamhung, dan Chongjin.
  • Di Kota Pyongyang, tidak ada lampu lalu lintas. Sebagai gantinya, petugas polisi—biasanya seorang wanita—ditugaskan di sana untuk menjaga. Hal itulah yang lalu memunculkan istilah North Korean Trafic Lady.
  • Sungai terpanjang di Korea Utara adalah Sungai Amnok yang mengalir sepanjang 790 kilometer (491 mil).
  • Iklim Korea Utara relatif sedang. Menurut klasifikasi iklim Köppen, negara ini beriklim Dwa, dengan musim panas yang hangat dan musim dingin yang kering. Pada musim panas, terdapat musim hujan singkat yang disebut changma.
  • Pada Juli 2004, Kompleks Pemakaman Goguryeo menjadi situs pertama di Korea Utara yang dimasukkan ke dalam daftar Situs Warisan Dunia oleh UNESCO.
  • Pada Februari 2008, New York Philharmonic Orchestra menjadi kelompok musik Amerika Serikat pertama yang melakukan pertunjukan di Korea Utara, meskipun hanya untuk “penonton undangan” yang dipilih. Konser itu disiarkan oleh televisi nasional.
  • Korea Utara memiliki sumber daya alam yang substansial, meliputi besi, seng, batubara, batubara keras, batu fosfat, timah, emas, perak, fluor, tembaga, garam, timbal, grafit, magnesium, dan listrik tenaga air.
  • Pada 2005, menurut FAO, Korea Utara adalah produsen buah segar terbesar ke-10, dan produsen apel terbesar ke-19.
  • Pariwisata di Korea Utara dikelola oleh Organisasi Pariwisata milik negara (“Ryohaengsa”). Tiap-tiap wisatawan (yang berkelompok atau perseorangan) di sana akan didampingi secara tetap oleh satu atau dua orang “pemandu wisata” yang biasanya berbicara dengan bahasa asal wisatawan.
  • Sebagian besar wisatawan yang berkunjung ke Korea Utara berasal dari Cina, Rusia, dan Jepang. Warga Rusia lebih memilih Korea Utara sebagai tujuan wisata karena murah, minim pencemaran, dan cuacanya lebih hangat.
  • Warga Korea Selatan tidak bisa memperoleh visa ke Korea Utara, tetapi mereka masih bisa mendapat “izin masuk” ke wilayah khusus wisata, seperti Kaesong. Warga negara AS juga tidak dapat memperoleh visa ke Korea Utara, dan hanya bisa berkunjung pada saat dirayakannya Festival Arirang; namun larangan itu telah dicabut pada Januari 2010.
  • Korea Utara memiliki 12 surat kabar terkemuka, dan 20 media cetak non-harian. Semua media cetak itu berbeda-beda periode terbitnya, dan semuanya dicetak di Pyongyang. Semuanya milik pemerintah, dan tidak ada satu pun koran swasta di sana.
  • Media Korea Utara sangat dikendalikan oleh pemerintah. Informasi dijaga ketat, yang ke luar atau ke dalam Korea Utara. Konstitusi Korea Utara menjamin kebebasan berpendapat dan pers, tetapi kenyataannya pemerintah melarang pelaksanaan hak-hak tersebut. Hanya berita yang sehaluan dengan rezim yang diizinkan, sementara berita yang meliputi masalah ekonomi dan politik negara ini, atau kritik terhadap rezim, dilarang.

Hmm… ada yang mau menambahkan?


Related

Umum 8819504965655815605

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item