Apa yang Mengendalikan Tubuh Kita?

Apa yang Mengendalikan Tubuh Kita? Belajar Sampai Mati, belajarsampaimati.com, hoeda manis
Ilustrasi/hohero.com
Secara biologis, yang mengendalikan aktivitas tubuh kita adalah otak. Otak manusia bertugas sebagai semacam pemerintah yang mengendalikan semua alat yang ada pada tubuh. Perintah dari otak itu disalurkan melalui saraf yang tersebar di seluruh tubuh kita.

Misalnya, ketika tangan kita tersentuh api dan merasa kepanasan, sebenarnya perjalanan proses untuk merasa kepanasan itu cukup panjang. Ketika tangan kita tersentuh api, saraf kulit mengirimkan pesan ke otak.

Setelah itu, otak akan memberikan jawaban berupa rasa panas, sekaligus perintah untuk menjauhkan tangan kita dari api tersebut, dan hal-hal lainnya. Kata Thomas Alva Edison, “Fungsi tubuh adalah membawa otak kemana-mana.”

Hmm… ada yang mau menambahkan? 

Related

Tubuh Manusia 7097430715969824736

Posting Komentar

  1. numpang peltamax sama nais inpoh.

    BalasHapus
  2. @honeylizious
    Haha, pertamax memang banyak yang naksir, meski mahal.

    BalasHapus
  3. aku si tetap cinta premiummmm

    BalasHapus
  4. Maghrib2 gini, bukannya buruan sholat, malah ngomeng di blog orang. :D

    Eaaaaah, yang ngomong juga gitu. Bukannya buruan ke masjid malah njawab komeng. Wkwkwkwk...

    BalasHapus
  5. bagaimana jadinya kalau saraf antara tangan dan otak kita putuskan?

    apa kita masih tetap akan merasa kepanasan sewaktu memegang api?

    BalasHapus
  6. Pertanyaanmu itu membutuhkan jawaban yang cukup panjang lebar, Eks. Mudahnya begini saja:

    Secara biologis, kamu nggak akan merasa kepanasan jika saraf yang menghubungkan tanganmu dengan otak dihilangkan. Tetapi, secara psikologis, kamu (mungkin) akan tetap kepanasan karena sebelumnya tahu bahwa api dapat membuatmu merasa panas.

    Orang-orang yang anggota tubuhnya diamputasi, sering kali mengalami "perasaan" bahwa dia masih memiliki anggota tubuhnya itu. Misalnya, orang yang kakinya diamputasi, tidak jarang akan merasa masih memiliki kaki dan otaknya menggerak-gerakkan kaki (yang udah nggak ada) tersebut. Artinya, yang terjadi di dalam hal ini bukan lagi bersifat biologis, tetapi lebih bersifat psikologis.

    BalasHapus
  7. Lalu, apa yang mengendalikan otak kita?

    BalasHapus
  8. Pertanyaan bagus. Coba ntar aku cari dulu jawabannya.

    BalasHapus
  9. ah, iya. Ditunggu infonya mas.... :D

    BalasHapus

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item