Apa Beda Kotak Pos dengan Tromol Pos?

Apa Beda Kotak Pos dengan Tromol Pos? Belajar Sampai Mati, belajarsampaimati.com, hoeda manis
Ilustrasi/carakania.com
Saya kan cukup sering berkirim surat melalui pos, dan sering pula mengirim surat ke alamat yang memiliki identitas Po. Box, Kotak Pos, atau Tromol Pos. Yang hingga sekarang belum dapat saya pahami, apa sesungguhnya perbedaan antara Po. Box, Kotak Pos, dan Tromol Pos? Kalau misalnya saya berencana mengirim surat ke alamat “Po. Box 23”, apakah boleh saya menulisnya “Tromol Pos 23”?

Po. Box dengan Kotak Pos tentu saja tidak berbeda, karena Kotak Pos kan terjemahan Indonesia atas Po. Box. Jadi umpama kamu mengirim surat yang ditujukan ke alamat “Po. Box 23 Jakarta”, misalnya, dan kamu menulisnya dengan alamat “Kotak Pos 23 Jakarta”, hal itu tidak masalah. Jadi, Po. Box dan Kotak Pos sama sekali tidak berbeda. Keduanya sama, hanya beda bahasa.

Sekarang mengenai Tromol Pos. Apa sebenarnya Tromol Pos itu, dan apa bedanya dengan Kotak Pos?

Setiap kantor pos memiliki persediaan Kotak Pos atau yang juga disebut Po. Box untuk disewakan kepada siapa saja. Biasanya, Kotak Pos tersebut berada di suatu bagian dinding bangunan kantor pos tersebut. Biasanya pula, bentuknya adalah sebuah bagan besar yang dibagi dalam berpuluh-puluh petak atau kotak. Masing-masing kotak rata-rata berukuran sama, tidak terlalu besar, hanya diperkirakan cukup untuk menyimpan surat-surat yang datang.

Masing-masing kotak itu juga memiliki pintu sendiri-sendiri, yang dilengkapi dengan kunci untuk membukanya. Selain itu, masing-masing kotak tersebut juga memiliki nomornya sendiri-sendiri, biasanya dari angka 001, 002, 003, sampai 100 atau sejumlah banyaknya kotak yang ada di sana. Nah, masing-masing kotak itulah yang disebut Kotak Pos atau Po. Box.

Jadi, kalau kamu mengirim surat, misalnya ke alamat Kotak Pos 23 Jakarta Pusat, maka nantinya petugas pos akan membawa suratmu dan memasukkannya ke kotak pos yang berangka 23 di kantor pos Jakarta Pusat. Kalaupun kamu menulisnya “Po. Box 23 Jakarta Pusat”, petugas posnya tidak akan bingung karena alamat yang dituju sama saja.

Nah, beda dengan Tromol Pos. Jika Kotak Pos adalah kotak alamat yang telah disediakan secara khusus oleh kantor pos untuk para penggunanya, maka Tromol Pos adalah kotak yang ditujukan untuk suatu alamat, namun dibuat sendiri oleh penggunanya.

Contoh mudahnya seperti ini. Kamu datang ke kantor pos di kotamu untuk membuka sebuah kotak pos di sana sebagai alamat suratmu. Petugas kantor pos kemudian mengecek persediaan kotak pos yang dimilikinya, namun ternyata semua kotak pos yang ada telah disewa. Nah, petugas pos kemudian menawarkan kepadamu untuk membuat kotak alamat sendiri yang nantinya akan diletakkan di kantor pos, dan digunakan sebagai alamat suratmu.

Jika kamu menyetujui usul itu, kamu bisa membuat kotak sendiri, misalnya dari triplek yang dibuat kotak, lengkap dengan kuncinya, dan kemudian diserahkan ke pihak kantor pos. Setelah itu, pihak kantor pos akan menawarkan nomor untuk identifikasi alamatmu, misalnya nomor 142, atau kamu sendiri yang membuat nomornya—dengan catatan nomor tersebut belum digunakan oleh orang lain di kantor pos itu.

Setelah kamu menyepakati suatu nomor tertentu, maka nomor itulah yang kemudian akan digunakan untuk mengidentifikasi kotak yang kamu bawa ke kantor pos tadi, dan itulah yang dinamakan Tromol Pos. Kalau nomor yang kamu sepakati adalah 142, maka nomor itulah yang akan menjadi nomor di kotakmu—dan alamatmu menjadi “Tromol Pos 142”.

Jadi, Tromol Pos adalah suatu kotak alamat surat yang dibuat sendiri oleh si pengguna yang diletakkan di kantor pos, dimana si pengguna akan membayar sejumlah uang pada kantor pos tersebut sebagai biaya sewa per bulannya.

Hmm… ada yang mau menambahkan? 

Related

Umum 3558994635166236247

Posting Komentar

  1. hmmmmmm tahu dari mana sih mas pengetahuan yang begini?

    BalasHapus
  2. @honeylizious
    Yah, kebetulan aja aku tahu. :)

    BalasHapus
  3. mas kalo teori atau sejarah mengenai po box ada g?
    saya minta dong mas untuk landasan teori TA

    BalasHapus
    Balasan
    1. Coba nanti tak cariin ya. Tapi nggak bisa janji kapan-kapannya.

      Hapus
  4. Sewa PO Box sekarang mahal, per-tahunnya Rp.330.000 (termasuk kunci). Dulu di Semarang tahun '99 harga sewa cuma Rp.29.000/thn (termasuk kunci).

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah, kok mahal sekali ya sekarang? Terakhir saya tahu, biaya sewanya sekitar 100-an ribu per tahun, pada tahun 2002.

      Hapus
  5. Maaf, maksud saya Rp.330.000 untuk tahun pertama karena jaminan kuncinya Rp.30.000, selanjutnya cuma membayar Rp.300.000 (perpanjangan).
    Di Semarang tahun 2002 biaya sewa Rp.120.000 pertahun tapi pada tahun 2003 biaya sewa untuk kategori Peroangan maupun Perusahaan disamaratakan menjadi Rp.300.000 pertahun sampai sekarang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih atas tambahannya. Berarti sekarang sudah 300-an ribu per tahun ya? Wah, jadi mikir-mikir kalo mau nyewa Po Box. :)

      Hapus
  6. Untuk PO BOX Jogja tahun 2013, per bulan 25.000 minimal sewa 6 bulan. Biaya bikin kunci 15.000

    BalasHapus
  7. ada juga akal2an pegawai POS, katanya ada PO BOX PLUS, yang harganya 1 juta per tahun. kalau PO BOX biasa hanya 350ribu.

    bedanya cuman kita bisa pilih nomor PO sendiri. bahasa kerennya pakai nomor cantik sesuai keinginan kita.

    Logikanya: bukannya PO BOX atau kotak posnya sama? darimana bisa dikatakan habis untuk PO BOX yang standard? jadi hati2 ya. ini akal2an supaya kita sewa yang plus dengan harga mahal.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah, baru tahu nih. Rupanya sekarang ada yang gitu ya? Terima kasih atas tambahannya.

      Hapus
  8. Mungkinkah dalam satu kota terdapat 2 nomor tromol yang sama tapi dalam wilayah atau kode pos yang ber beda ..
    Misal nomor tromol dengan 121 selain ada di senayan(10270) tp juga ada di gambir (10130), mungkin gak kayak gt..Mohon pencerahannya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Persamaan nomor tromol bisa saja terjadi, jika kode posnya berbeda. Tak jauh beda dengan nomor kotak pos atau Po. Box. Masing-masing kantor pos (dengan kode pos berbeda) memiliki nomor kotak pos dari 1-100. Artinya, nomor tromol pun bisa saja begitu. Selama kode posnya berbeda, petugas pos tidak akan kesulitan membedakannya.

      Karena itu pula, pihak kantor pos selalu mewanti-wanti agar kita tidak lupa menuliskan kode pos.

      Hapus
  9. Makasih gan jawabannya, langsung aja ke case nya ya..
    Gw nigirim lamaran cpn via pos dengan tujuan tromol pos 1303 dan kode pos 10013 kemendibud ditjen paudni.. Nah di sistem komputer adminnya kantor pos nomor itu gak ada, adanya kata dia 10131 jakarta pusat dan kode pos itu yang diinput tp nomor tromolnya tetap 1303, dan saya lengkapi dengan keterangan tujuan pengiriman untuk kemendikbud ditjen paudni.. Kira2 sampai bisa sampai gk ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kita gak berani memastikan sih ya. Tapi kalau sistem komputer di kantor pos menyebutkan begitu, kemungkinan besar ya mereka yang benar. Jadi kemungkinan besar kiriman itu akan sampai ke pihak yang dituju. Apalagi nama Ditjen Paudni itu kan terkenal, jadi pihak kantor pos kemungkinan besar tidak akan salah kirim.

      Hapus
    2. Amiin ..
      Oke Terimakasih, mencerahkan sekali ..

      Hapus
  10. Terima kasih infonya. Di Malaysia Kotak Pos ialah Peti Surat.

    BalasHapus
  11. makasih infonya, bermanfaat :)

    BalasHapus
  12. Udah agak jarang perorangan yg pakai kotak pos ya

    BalasHapus
  13. Udah agak jarang perorangan pke kotak pos

    BalasHapus
  14. Apakah bisa p.o. box utk alamat kirim barang dari luar negeri? Ukurannya lumayan jg, yg jelas ga bisa masuk kotak surat.

    BalasHapus

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item