Kapan Terjadinya Kudeta Damai di Siam?

Kapan Terjadinya Kudeta Damai di Siam? Belajar Sampai Mati, belajarsampaimati.com, hoeda manis
Ilustrasi/tribunnews.com
Pada 24 Juni 1932, sekelompok mahasiswa melakukan kudeta damai untuk menerapkan demokrasi di negara mereka. Hasil kudeta damai tersebut adalah diubahnya sistem kerajaan Siam yang semula bersifat monarki absolut menjadi monarki konstitusional. Raja tetap menjadi kepala negara, tetapi pemerintahan dijalankan oleh campuran kekuatan sipil dan militer.

Siam—yang kelak berubah nama menjadi Thailand—dimulai dari sebuah kerajaan bernama Sukhothai, yang didirikan pada tahun 1238. Umur kerajaan ini tidak berlangsung lama. Memasuki pertengahan abad ke-14, kerajaan Sukhothai bubar dan kemudian diteruskan oleh kerajaan Ayutthaya, yang berukuran lebih besar dibandingkan Sukhothai.

Riwayat kerajaan Ayutthaya selesai ketika Burma menyerbu dan membumihanguskan ibu kota Ayutthaya. Hasilnya, pada tahun 1769, Jenderal Taksin mendirikan kerajaan baru yang menyatukan kembali bekas kerajaan Ayutthaya.

Kerajaan baru itulah yang kemudian dikenal dengan nama kerajaan Siam. Pemerintahan Siam mengunakan sistem monarki absolut. Namun, setelah terjadi kudeta damai pada 1932, Siam pun berganti menjadi monarki konstitusional, sebagaimana yang diinginkan rakyatnya.

Kemudian, pada tahun 1935, raja yang memimpin waktu itu, Raja Rama VII, turun tahta dan menunjuk keponakannya sebagai pengganti. Namun, karena si keponakan masih menuntut ilmu di Swiss, kepala pemerintahan pun kemudian dipegang oleh seorang militer bernama Phibul Songkhram.

Pada tahun 1939, pemerintahan Phibul Songkhram mengganti nama Siam menjadi Thailand. “Thai” berarti “bebas”, juga merupakan nama etnik mayoritas di Siam.

Hmm… ada yang mau menambahkan?

Related

Sejarah 6222029038330420949

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item