Mengapa Sebaiknya Kita Tidak Minum Soft Drink?

Mengapa Sebaiknya Kita Tidak Minum Soft Drink? Belajar Sampai Mati, belajarsampaimati.com, hoeda manis
Ilustrasi/dailytimes.com
Soft drink (minuman ringan) banyak disediakan di swalayan, atau dijajakan di pinggir-pinggir jalan, sehingga dapat dijangkau dan diperoleh siapa pun yang kebetulan sedang kehausan. Gencarnya iklan soft drink juga menjadikan semakin banyak orang yang akrab dengan jenis minuman tersebut. Namun, di luar rasanya yang mungkin enak dan nikmat, soft drink juga menghadirkan beberapa masalah dalam tubuh kita.

Pertama, soft drink menguras air dalam tubuh kita, seperti halnya diuretik yang bukannya memberikan air untuk tubuh kita, tapi malah menghabiskannya. Pemrosesan gula tingkat tinggi dalam soft drink memerlukan sejumlah besar air dalam tubuh kita. Untuk mengganti air tersebut, kita harus minum 8 sampai 12 gelas air putih untuk setiap gelas soft drink yang kita minum.

Kedua, soft drink tidak pernah menghilangkan rasa haus kita, karena soft drink bukanlah air yang diperlukan tubuh kita. Ketika kita merasa haus dan meminum soft drink, sebenarnya kita tidak memasukkan air apa pun ke dalam tubuh, meski mungkin kita tidak lagi kehausan. Padahal, waktu itu, tubuh tetap membutuhkan pasokan air.

Karena kita hanya memasukkan soft drink, dan tubuh tidak mendapatkan air yang sebenarnya dibutuhkan, keadaan itu lama-lama akan menyebabkan dehidrasi seluler kronis, suatu kondisi yang melemahkan tubuh pada tingkat sel. Hal itu, pada gilirannya, akan melemahkan sistem kekebalan dan menimbulkan berbagai penyakit.

Ketiga, soft drink memiliki tingkat kandungan fosfat yang tinggi, dan hal itu dapat menghancurkan mineral penting dalam tubuh. Kekurangan mineral yang serius dapat menyebabkan penyakit jantung (kekurangan magnesium), osteoporosis (kekurangan kalsium), dan banyak lagi. Sekadar catatan, sebagian besar vitamin tidak berfungsi di dalam tubuh tanpa adanya mineral.

Keempat, soft drink dapat membersihkan karat pada besi atau benda logam lainnya. Bayangkan apa yang akan terjadi pada fungsi pencernaan dan organ tubuh kita lainnya.

Kelima, soft drink mengandung kadar gula yang tinggi, yang menyebabkan pankreas memproduksi insulin dalam jumlah besar, yang mengakibatkan “benturan gula”. Kelebihan dan kekurangan gula dan insulin dapat menyebabkan diabetes, dan penyakit yang terkait dengan ketidakseimbangan dalam tubuh. Pada anak-anak, hal itu dapat mengganggu pertumbuhan, dan dapat menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang.

Keenam, soft drink sangat mempengaruhi pencernaan, karena mengandung kafein dan jumlah gula yang sangat tinggi. Ketika masuk ke dalam tubuh, soft drink menjadikan tubuh kita tidak bisa menyerap gizi sama sekali dari makanan yang baru dimakan, bahkan yang sudah dimakan beberapa jam sebelumnya. Jika kita meminum soft drink bersamaan dengan kentang goreng, tubuh bahkan akan membutuhkan waktu berminggu-minggu untuk dapat mencernanya sampai selesai.

Ketujuh, beberapa soft drink mengandung aspartame, yang dihubungkan dengan depresi, insomnia, penyakit syaraf , dan banyak penyakit lainnya. FDA telah menerima lebih dari 10.000 keluhan konsumen terhadap aspartame, dan 80 persen di antaranya mengeluhkan zat aditif pada makanan.

Kedelapan, soft drink bersifat sangat asam, sehingga dapat menembus garis sambung pada kaleng aluminium, dan dapat melumerkan kaleng tersebut bila disimpan terlalu lama. Pasien penderita alzheimer yang telah diotopsi semuanya memiliki kadar aluminium sangat tinggi dalam otaknya. Karena itu, logam berat dalam tubuh dapat menyebabkan gangguan syaraf dan penyakit lainnya.

Kesembilan, soft drink memiliki pH 2,5, atau sangat asam. Padahal, tubuh kita secara alamiah memiliki pH 7,0. Ketika meminum soft drink, artinya kita memasukkan sesuatu yang ratusan kali lebih asam ke dalam tubuh.

Penyakit berkembang dalam lingkungan asam, dan soft drink beserta makanan asam lainnya mengendapkan limbah asam dalam tubuh yang menumpuk dalam sendi dan di sekitar organ tubuh. Contohnya, pH tubuh penderita kanker atau radang sendi selalu rendah. Semakin parah penyakit seseorang, semakin rendah pH tubuhnya.

Kesepuluh, soft drink menjadikan tubuh lemah dalam melawan penyakit. Karena itu, ketika sedang menderita sakit—bahkan yang ringan, semisal flu atau demam—sebaiknya benar-benar hindari meminum soft drink, karena hal itu akan mempersulit tubuh dalam melawan penyakit yang datang.

Hmm… ada yang mau menambahkan?

Related

Umum 6002270298692689426

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item